1. Persiapan alat ;
- NGT sesuai ukuran (14-18 Fr)
- Lubrikan
- Kateter tip 60ml
- Stetoskop
- Plester hipoalergik
- Segelas air
- Tong spatel
- Sarung tangan bersih
- Tissue dan bengkok
- Meteran
- Guntig
- Penlight (senter)
2. Langkah-langkah :
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Perawat mencuci tangan
- Tempatkan klien pada posisi duduk atau pada posisi fowler tinggi
- Mengkaji rongga hidung :
- Mengatakan pada klien agar kepala hiperekstensi, gunakan senter untuk mengobservasi adanya iritasi
- Mengkaji terhadap adanya obstruksi dengan cara bergantian menutup salah satu rongga hidung dengan menginstruksikan klien untuk bernapas
- Seleksi rongga hidung pilih rongga dengan hembusan napas yang paling keras
- Memakai sarung tangan
- Mengukur panjang pemasukan NGT :
- Metode tradisional : ukur selang NGT dari hidung ke telinga kemudian lanjutkan ke sternum (porcessus xyphoideus)
- Metode Hanson : berikan tanda 50cm dari ujung selang, lakukan metode tradisional. Pemasangan selang merupakan titik tengah antara titik 50cm dengan titik tradisional
- Lubrikan selang NGT
- Masukan selang, katakana agar klien menghiperekstensikan kepala dan secara lembut masukan selang ke nasogastrik
- Bila selang menyentuh orofharing, katakana klien untuk menundukan kepala kemuka dan sarankn untuk menelannya
- Jika klien merasa ingin muntah hentikan pemasukan selang sementara, biarkan klien untuk istirahat sementara
- Pada klien yang kooperatif, masukan 5-10 cm tiap kali menelan
- Inspeksi tenggorokan mungkin selang tergulung di tenggorokan
- Cek penempatan selang dengan cara
- Aspirasi isi lambung dan cek keasaman
- Auskultasi dorongan udara
- Fiksasi selang NGT
- Perawat merapihkan alat
- Perawat mencuci tangan
- Catat tindakan yang telah dilakukan
3. Sikap :
- Bekerja dengan cermat dan bersih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar